Kegiatan menulis, pada dasarnya, merupakan kegiatan yang baik dilakukan oleh remaja. Dengan menulis, kreativitas remaja dapat ditingkatkan.

Dengan menulis, seorang remaja ibarat membenamkan diri dalam proses kreatif. Karena ketika ia menulis, itu berarti remaja itu menciptakan sesuatu, yang juga berarti melontarkan pertanyaan-pertanyaan, mengalami keraguan dan kebingungan, sampai akhirnya menemukan pemecahan. Dan ketika proses kreatif tersebut semakin dilatih, remaja akan semakin mudah untuk mengalihkan keahliannya kepada bidang lain yang juga membutuhkan solusi kreatif, seperti sekolah maupun kegiatan-kegiatan lainnya.

Dari kegiatan menulis ini pula remaja dapat memperoleh manfaat, di antaranya sebagai berikut.

* Remaja dapat menyatakan perasaannya tentang apa yang dialami dalam bentuk tulisan.
* Remaja dapat menyatukan pikiran ketika menuangkan ide dengan kata-kata.
* Remaja dapat menunjukkan kasih kepada sesama, misalnya dengan menulis surat ucapan terima kasih atau ulang tahun kepada orang tua, teman, atau bahkan guru.
* Remaja bisa meningkatkan daya ingat dengan cara membuat dan menulis informasi tentang sesuatu.
* dan tentunya Remaja akan terhindar dari dampak negatif pergaulan remaja. =)

KIAT MENUMBUHKAN BUDAYA MENULIS PADA REMAJA

Mengingat banyaknya manfaat kegiatan menulis bagi remaja, budaya menulis tentu perlu ditumbuhkembangkan. Untuk itu, pertama-tama, tumbuhkan dulu kecintaan dan kebiasaan remaja dalam hal membaca. Satu hal yang perlu diingat, menulis sangat berbeda dengan berbicara. Tentunya komunikasi melalui tulisan cenderung lebih sulit. Meskipun demikian, bukan tidak mungkin bisikan dan teriakan, seperti ketika berbicara, diwujudkan dalam bentuk tulisan. Hanya saja, untuk mengungkapkannya dibutuhkan kecerdasan bahasa. Dan membaca menjadi solusinya. Dengan banyak membaca, rasa kebahasaan remaja akan berkembang.

Ketika remajabaru memulai menulis, tidak perlu mengajarkan tata bahasa pada remaja. Sebagian besar pengetahuan ketatabahasaan ini sifatnya berkembang sehingga bisa dikuasai remaja sedikit demi sedikit.

Menuntut kesempurnaan tulisan remaja adalah kerangka berpikir yang buruk untuk menjadikannya seorang penulis. Tidak hanya menyingkirkan kreativitas dan keceriaan, hal tersebut juga bisa menimbulkan kelumpuhan besar bagi penulis. Gunakan kata-kata pujian sebagai cara yang efektif untuk memotivasi remaja dalam menulis. Untuk saran dan kritik atas tulisan anak, tunggu sampai anak betul-betul mulai menganggap diri mereka penulis karena saat itu mereka lebih berminat pada cara-cara menulis yang lebih baik. Namun, tetap usahakan memberi saran dan kritik dengan cara yang hati-hati.

Satu hal yang juga perlu dihindari adalah membaca tulisannya tanpa seizin mereka. Jangan pernah melakukan hal itu! Tunjukkan saja kalau Anda tertarik dengan tulisan mereka dan untuk membacanya bertanyalah terlebih dulu dan jangan memaksa atau mencuri-curi untuk membaca tulisannya.

Seperti halnya membaca, selera menulis remaja bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, doronglah mereka untuk menulis sesuatu yang mereka senangi. Tidak menjadi masalah apa jenis tulisan anak. Malahan, semakin banyak jenis tulisan yang dibuat, semakin terampil pula mereka jadinya.